Total Pageviews

Thursday 16 February 2012

Maklumat - Sekilas Info

Para calon Peserta yang kami muliakan,

Kami mengucapkan terima kasih atas pendaftaran Saudara/saudari sekalian melalui email... saat ini kami terus mendata dan mencoba untuk melakukan seleksi bagi peserta yang mendaftar melalui email.

Kami akan mengumumkan peserta yang akan ikut dalam kegiatan ini melalui blog ini dan juga melalui email atau sms.Hal ini kami lakukan sebab untuk kegiatan ini memang peserta nya terbatas.

Peserta yang telah diseleksi akan kami umum kan di awal Bulan April

Kami juga sampaikan kepada seluruh peserta kami belum bisa mengumumkan Nilai Hadiah yang berupa Uang pembinaan berhubung administrasi Pengesahan Anggaran dari pemerintah (APBD) belum disyahkan

Terima kasih atas perhatiannya ...Sampai Jumpa di Lingga Fam Trip .....

Sapril Sembiring
Admin


Dear our honorable candidate of the participants
Thank you for your registration by email. in the meantime we are compiling data of the participants selecting a qualified participants due to limited seats


The selected person will be announced on early of April 2012 


We inform you also we still pending announcing the total amount of the prize due to administration matter from the hosted of the event


Thanks for your kind attention ....see you at Lingga Fam Trip 




Sapril Sembiring 
Admin

Sunday 12 February 2012

Peserta yang Berminat

    Nama nama yang Berminat ikut dalam kegiatan Lomba Photography "Lingga Fam Trip" kami terima melalui email
    1.  Segara Arif Laksamana         Batam 
    2. Andrew Yeong                      Malaysia 
    3. Syuk Sharkawi                      Malaysia
    4. Gunar Citranto Iswantono     Tanjungpinang
    5. Mamuk Ismuntoro                 Surabaya
    6. Haryadi                                       Batam
    7. Rahmat Donni                          Batam
    8. Asep Priatna                              Batam
    9. R Didit F Adityawan                 Batam
    10. RINALDI                                     Pekanbaru
    11. Herry Murdy Hermawan      Banjarmasin
    12. Dedy Hermawan                     Pekanbaru, Riau
    13. Rahmat Febrian (Febi)          Batam Center
    14. Hubert Januar, S.T; S.H        Surabaya
    15. Mohamad zainuri                 Jawatimur - 67361
    16. Robbi Hafzan                         Tanjung Uban
    17. Hasiholan Siahaan               Jakarta
    18. Danang dedy                         Lagoi, Bintan
    19. Muhamad ikhsan                  Batam
    20. Ricky Firmansyah                Batam
    21. Indra Martino                           Batam
    22. Nurmala                                  Bekasi
    23. Wilmar                                  Bekasi
    24. Robert              Batam
    25. Dwi Widianto       Banten
    26. Untung Muslih   Batam
    27. EDDY HERMANSYAH             Batam
    28. ASSOKA D ANDRYA    BATAM
    29. Notosuryoprabowo (Roy)    Jakarta
    30. Dammer Hermawan Saragih    Jaksel
    31. Ludi Sasmita                Jakarta Selatan
    32. Ricky Firmansyah                         Batam
    33. AIRZA AIBONOTIKA                           PEKANBARU
      Nama nama diatas kami terima melalui email "linggaphoto@gmail.com dan saat ini kami masih terus menerima peserta peserta lainnya. Nama nama yang masuk ini akan kami seleksi lagi dengan pertimbangan keseriusan untuk ikut serta dan hasil karya photograhy yang Anda kirimkan alamat link nya

      Terima kasih atas semangat dan kepedulian Anda terhadap program ini

      Sampai ketemu di Lingga "Bunda Tanah Melayu"

      Tertanda
      Sapril Sembiring


      Peserta Yang mendaftar melalui pendaftaran KPC dan KFT
      1. Mustari                                 Tanjungpinang
      2. Andri Mediansyah                 Tanjungpinang
      3. Ade Riva                               Tanjungpinang
      4. Inop                                      Tanjungpinang
      5. Iwan Rusty                            Tanjungpinang
      6. M. Faishol Husni                      Batam
      7. Arga                                      Bintan
      8. Eka Nickmatulhuda                Jakarta
      9. M. Noor Kanwa                    Batam
      10. Adi Pranadipa                        Tanjungpinang
      11. Duski                                     Tanjungpinang 
      12. Achmad Ardiansya                Tanjungpinang
      13. Theresia Irna Susilojati           Jakarta
      14. M. Nasrun                             Bintan
      15. Ca No                                   Tanjunginang 
      16. Hendra Lim                           Tanjungpinang 
      17. Harry Yustian                         Tanjungpinang
      18. Rahmad Doni                         Batam 
      19. Haryadi                                  Batam 
      20. Andreas Messah                    Batam 

      21.  

      Objek yang di Kunjungi










      Bunda Tanah Melayu – Benteng Jati Diri Anak Negeri

       (catatan perjalanan "fam trip" di Kabupaten Lingga oleh Sapril Sembiring)

      Perjalanan ke Lingga di lalui dengan menggunakan sebuah kapal yang berkecepatan tinggi dengan jarah tempuh lebih kurang 4 jam. Untaian pulau pulau sekitar yang bertebaran di sepanjang jalan menuju daerah ini menjadi pemandangan yang mengesankan ditambah lagi kelong kelong “alat tangkap ikan yang berbentuk rumah di bentangan laut nya yang bening turut menjadi daya tarik pandangan mata  dari kapal yang ditumpangi oleh para peserta dan undangan yang mengikuti acara Lawatan Sejarah dan Gelar Budaya Melayu Kabupaten Lingga

      Lawatan Sejarah dam gelar Budaya Melayu Kabupaten Lingga merupakan acara yang di prakarsai oleh Pemereintah Kabuptan Lingga melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata . Kegiatan ini bermula dari acara penyambutan di Pelabuhan Tanjung Buton.
      Sambutan “tebar beras kunyit’” dan sajian kompang mengawali sambutan masayarakat negeri itu kepada seluruh tetamu yang datang yang baru saja menginjakkan kaki nya di Bunda Tanah Melayu iringian para tetamu pun di sambut dengan sebuah atraksi silat yang menggambarkan kemeriahan dan rasa senang bagi masyarakat setempat atas kunjungan para tetamu
      Para tetamu di ajak menuju sebuah bangunan besar yang disana sudah menunggu Bupati dan para pejabat daerah Kabupaten lingga yang dengan hangat menyalami satu persatu tetamu yang datang. Sugguhan makanan ringan menemani para tetamu sambil mendengarkan Bupati Lingga H. Daria menyanyikan lagu Lingga ...... yang merupakan buah hasil karya beliau dibantu dengan beberapa seniman dan penyanyi lokal dari Kabupaten Lingga
      Tidak begitu lama para tetamu kemudian di arahkan menuju lapangan Hang Tuah untuk mengikuti prosesi “tepuk tepung tawar” , bagi masyarakat setempat tepuk tepung tawar ini merupakan ritual untuk menyambut tamu dengan hati yang suci dan memohon keberkahaan
      Selanjutnya hidangan berupa kue kue lokal dengan minuman khas lokal menjadi santapan yang nikmat yang mempu menghilangkan rasa penat tetamu yang sudah menempuh perjalanan panjang dari daerah asalnya. Tetamu yang hadir ada yang dari Singapura, Malaysia, Brunai, Pekan Baru, Selat Panjang, Jakarta, tanjungpinang dan Kalimantan.
      Setelah beristirahat sejenakbersihkan diri di Hotel yang sudah dipersiapkan oleh panitia peserta kemudian di suguhkan dengan hidangan makan malam dengan menu yang khas dengan cita rasa Melayu. Berbagai masakan khas di sajikan di meja prasmanan yang telah tersusun rapi untuk di santap yang mampu meberikan nuansa kembali ke kampung begitulah beberapa peserta terkesan .


      Seorang pembawa acara tampil diatas panggung dengan logat Melayu yang kental sang pembawa acara mengundang semua tetamu untuk mengambil tempat di panggung yang sudah dipersiapkan, humor dan pantun yang sangat menghibur di sajikan oleh sang pembawa acara yang membuat acara itu menjadi semarak
      Dalam Laporannya Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bapak Djunaidi Ajam menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan semangat Kabupaten Lingga untuk menjadi “Bunda Tanah Melayu”. Acara Lawatan Sejarah dan Gelar Budaya Melayu Kabupaten Lingga 2011 di ikuti oleh peserta dari Singapura, Malaysia, Brunai Darussalam, Pekan Baru, Kalimantan dan Tanjungpinang.
      Bupati Lingga Bapak H. Daria dalam sambutan sekapur sirihnya menyampaikan Pemerintah Kabupaten Lingga senantiasa berupaya dan bekerja keras agar prediket Lingga sebagai Bunda Tanah Melayu tersebut semakin kuat-kawi dan diakui secara luas. Seminar bersempena helat bertajuk “Lawatan Sejarah dan Gelar Budaya” yang dilaksanakan pada tahun 2011 ini diharapkan menjadi peristiwa penting dalam upaya menegaskan dan mengukuhkan Lingga sebagai Bunda Tanah Melayu. 
      Sajian kesenian menjadi hiburan yang menambah semaraknya acara tersebut di tambah lagi sajian kesenian “Joget Dangkong” yang di bandu oleh seorang “Bapok” yang kocak dengan lagu dan goyangnya membuat para tetamu yang hadir terpingkal pingkal ketawa. Tanpa terasa malam semakin larut dan akhirnya acara pembukaan pun telah selesai yang waktu nya untuk beristirahat


      Pagi itu cuaca agak mendung suasana alam yang segar dengan pemandangan gunung Daik yang konon bercabang tiga namun telah patah satu yang sering dikenang orang melalui pantun

      Pulau pandan jauh ke tengah
      Gunung Daik Bercabang tiga
      Hancur badan di kandung tanah
      Budi Baik di kenang jua

      Begitulah orang orang mengenang gunung Daik ini yang menurut legenda setempat bahwa Pulau Pandan itu merupakan patahkan cabang tiga gunung tersebut.  Keindahan alam dengan bentangan bukit yang masih hijau dan udara pagi yang segar menjadi hidangan mata yang memberikan ketenangan hati. Di sebuah kedai kopi di pinggiran sungai Lingga menjadi tempat kami untuk menikmati sarapan pagi secangkit kopi dan “kwe tiaw” goreng menjadi hidangan yang kami santap pagi itu. Kami yang tergabung dalam satu rombongan “Media dan Travel Agent Fam Trip” memang terpisah dari jadwal yang utama bagi para sejarahwan, seniman, pelajar dan tokoh tokoh masyarakat dimana khusus bagi mereka jadwal pagi itu akan mengikuti seminar di Balairung Seri yang lokasinya bersebelahan dengan lokasi situs Istana Damnah, sedangkan rombongan kami akan mengunjungi objek wisata desa Resun.



      Desa Resun sebuah desa yang terletak di utara Pulau Lingga yang berjarak tidak jauh dari Kota Daik dengan jarak tempuh lebih kurang 30 (tigapuluh ) menit. Di Desa ini kami mengunjungi keindahan alam yang dimiliki Kabupaten lingga yaitu Air terjun Resun. Suara gemuruh air memecah keheningan hutan yang di tumbuhi pepohonan yang rindang. Kebeningnan air nya menggoda kami untuk segera turun dan menikmati kesegaran air yang berasal dari gunung Resun. Keindahan alam yang alami sangat terasa di kawasan ini hanya ada beberapa gubuk atau pondok dan sebuah bangunan toilet yang sudah di bangun oleh Pemerintah Kabupaten Lingga. Menurut pemandu wisata lokal bahwa air terjun resun ini sudah dikenal sejak lama dan sering di selenggarakan event tahun “mandi Syafar” yang menurut masyarakat setempat merupakan ritual yang mampu menjauhkan diri dari bencana dan keburukan. Beberapa dari peserta menyempatkan diri untuk berenang dan menikmati segarnya air asli pegunungan itu.

      Matahari sudah mulai tegak di atas kepala sehingga kami pun menuju ke kawasan Istana Damnah sebab di lokasi ini kami dijadwalkan untuk makan siang. Sajian makan siang pun sudah dipersiapkan dengan gaya melayu kuno yaitu “Makan Berkas” yang hal ini sudah jarang di lakukan orang. Sajian makan yang terhidang secara “lesehan” dengan jumlah sajian makan untuk jumlah 5 (lima) orang di gelar di lantai yang beralaskan karpet dan permadani, sekitar 50 berkas atau untuk kapasitas 250 orang makan siang telah tersaji di replika Istana Damnah dengan hiasan kain di dinding dengan warna khas Melayu yaitu Kuning, Merah dan Hijau. Makan siang pun terselesaikan dengan baik dan nikmat yang memberikan kesan tersendiri begitu indahnya adab yang diajarkan oleh para leluhur leluhur yang terdahulu, dalam makan pun ada adab nya.



      Program Fam Trip pun di lanjutkan dengan mengunjungi situs Istana Damnah yang lokasinya hanya 50 Meter dari lokasi seminar dilokasi ini masih terlihat pondasi bekas bangunan istana damnah yang pada zamannya sangat memiliki peran penting yang sering digunakan Sultan untuk pertemuan dan acara acara kerajaan. Namun kondisi saat ini yang bisa terlihat hanya pondasi dan bekas tangga depan istana karena bangunan atasnya dahulu terbuat dari papan dan kayu. Di lokasi ini seorang pramuwisata lokal menjelaskan sejarah dan cerita tentang kemegahan dan peran bangunan itu. Perjalanan kami lanjutkan menuju pelabuhan Tanjung Buton untuk menuju ke Pulau Mepar sebuah pulau yang saat ini sedang di gesa dan di kembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Lingga sebagai Desa Wisata. Perjalanan menuju desa ini di tempuh dengan menggunakan “pompong” sebuah perahu kayu dengan mesin dengan jarah tempuh lebih kurang hanya 8 menit saja dari Pelabuhan Tanjung Buton di Pulau Lingga. Sesampainya kami disana kebanggaan kami rasa kan karena di sambut seperti paduka raja atau bangsawan karena di pelabuhan itu sudah berdiri 14 orang ibu ibu dengan senyuman dan semangat yang tinggi menabuh kompang yang dengan suka cita menyambut rombongan yang datang ke negerinya. 




      Sekumpulan anak anak dengan senyuman dan keceriaan terpancar di wajah mereka turut berbaris di sisi kiri dan kanan jalan menuju desa menyambut kedaatangan para tetamu. Suara gemuruh kompng yang terus menerus mengiringi perjalanan bersaut sautan dan atraksi silat yang diiringi suara gendang dan gong pun menghadang perjalan kami untuk menunjukan bunga bunga silat yang di miliki oleh seorang pemuda yang gagah dan berani. Dengan gerak dan langkah yang lembut namun kokoh dipertunjukan kepada tetamu sebagai rasa sukacita dan menunjukan kepada tetamu rasa aman dan nyaman begitulah yang dirasakan oleh tetamu yang datang.

      Mengunjungi makam dan benteng di pulau ini menjadi beberapa aktifitas yang bisa di lakukan, di sisi lain ada atraksi yang menarik yaitu melihat prosesi “ikan tamban salai” yaitu menjadi kan ikan salai dengan cara memanggang dan mengasapi ikan ikan tamban. 

      Seorang ibu separuh bayu di depan perapian dengan barisan ikan ikan tamban membolak balikan ikan ukan yang sudah di tusuk dengan kayu. Proses pengasapan biasanya memakan waktu berjam jam yang apinya tidak begitu besar dengan sabut kelapa untuk mebrikan rasa aroma asap sehingga menempel di ikan ikan yang di panggang. Ikan ikan ini biasanya di jual seharga Rp. 25.000 untuk sekitar 50 ekor ikan dengan ukuran lebih kurang 5 sampai dengan 10 centimeter.

      Tari Ambung itulah satu atraksi yang menarik di desa ini karena para pemainnya seolah olah tersugesti sehingga di luar kendalinya keranjang yang di pegang seolah olah bergerak tanpa di gerakkan oleh si pemain tari ambung tersebut. Permainan ini di awali dari pengasapan keranjang dengan sebuah dupa dan kemenyan yang di bakar dengan arang. Diatas keranjang tersebut terdapat 2 buah kayu lesung. Permainan ini biasanya dilakukan masayrakat pada saat malam purnama dan dijadikan sebagai permainan untuk mengisi waktu waktu luant untuk menghibur dan menjaga keutuhan silaturahmi masyarakat setempat.


      Keramanhan masyarakat sangat terasa sekali di desa ini dan keramahan itu kami rasakan dengan sajian beberapa makanan ringan yang sudah dipersiapkan disebuah panggung dengan minuman yang terbuat dari timun. Buah pisang, pepaya dan sauh menjadi hidangan yang menyegarkan ditambah lagi ikan tamban salai yang sebelumnya kami saksikan proses pengasapannya telah tersaji untuk santapan para tetamu.

      Matahari hampir terbenam di upuk barat sehingga kami pun harus bergegas kembali ke Kota Daik untuk persiapan Malam penutupan. Dengan menggunakan perahu kayu kami pun kembali ke Pulau lingga dan dilanjutkan dengan Bus untuk melihat ataraksi Gasing. 
      Permainan gasing ini juga memiliki aturan dimana permainan tradisional bagi masyarakat melayu ini memiliki peraturan dan di mainkan secara berkelompok yang terdiri dari 5 (lima) orang. Konon katanya zaman dahulu permainan ini menggunakan ilmu ilmu kedikjayaan dalam permainan Gasing yang sampai sampai gasing yang selalunya terbuat dari kayu pilihan yang memiliki kekuatan pun bisa terbelah dan pecah ..sungguh menakjubkan. Kesabaran dan ketelitian dituntut untuk permainan ini bagi yang tidak terlatih gasing bisa bisa tidak berputar dan memungkinkan mengenaik orang lain dan berakibat luka.




      Malam pun tiba disaat Gerhana Bulan tepatnya tanggal 10 Desember 2011 di Lapangan Hang Tuah Kota Daik menjadi saksi pembacaah Warkah atau pendeklarasian “ Lingga – Bunda Tanah Melayu” dihadapan ratusan orang yang memadati lapangan tersebut. Semangat yang kuat dengan rasa tanggung jawab yang tinggi di harapkan segenap elemen masyarakat dan pemerintah di Kabupaten ini untuk menyandang predikat Bunda Tanah Melayu Benteng Jati diri anak Negeri.





      Menurut saya bahwa Lingga memiliki berbagai alasan yang kuat dan mendasar untuk terus menjadikan Negeri ini sebagai Bunda tanah Melayu, Beberapa hal hal yang saya lihat dan rasakan selama mengikuti pLawatan Sejarah dan Gelar Budaya Melayu tersebut yang mampu mendukung predikat Bunda Tanah Melayu antara lain :


      1. Disetiap kamar Hotel tersedia sejadah
      2. Rumah rumah panggung masyarakat masih di hiasi dengan ukiran melayu
      3. Tutur sapa, dan adab masayrakat nya masih kental dengan tradisi melayu yang menerima tetamu (Hospitality)
      4. Logat dan gaya bahasa

       Tahniah dan Sabas kepada Masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Lingga semoga mampu menjadikan negeri nya sebagai benteng Jati diri masyarakat melayu yang bertamadun yang senantiasa kokoh akan tantangan globalisasi yang sedang menghadang .......................


      Saturday 11 February 2012

      PERSYARATAN UMUM LOMBA

      PERSYARATAN UMUM LOMBA
      Term and condition of competion
      • Lomba terbuka untuk umum baik Nasional maupun Internasional 
        • Open to public for national and international
      • ·         Pendaftaran di lakukan dengan mengirimkan data pribadi ke email linggaphoto@gmail.com dengan melampirkan 1 file phot jpeg atau alamat ling personal web atau blog dan sejenisnya sebagai pertimbangan bagi panitia untuk kualifikasi peserta
      • ·         Registration by sending personal data with 1 jpeg file attachement or link web, blog address to linggaphoto@gmail.com
      • ·         Tema : Pesona Lingga Bunda Tanah Melayu 
        • Theme “Lingga the Mother land of Malay”
      • 3 Kategori yang diperlombakan  : Category of contest
        • Landscape / Nature
        • Cultures /Heritages
        • Potrait /Human intrest 

      • Peserta tidak di kenakan biaya pendaftaran
        • Free Registration
      • Panitia akan menanggung biaya transportasi, akomodasi, Makan dimulai dari Kota Tanjungpinang hingga kembali lagi ke Tanjungpinang
        • The organizer will cover transportation, meals, accommodation expenses from and to Tanjungpinang
      • Lokasi pemotretan Selama mengikuti program Media & Travel Agent di wilayah Kabupaten Lingga sesuai dengan jadwal yang di tentuukan oleh panita
        • Photography location are on schedule of Media and Travel agent Fam Trip Programme at Lingga Regency area as per schedule given by the organizer
      • Foto adalah hasil karya asli, dan bukan rekayasa digital. Asli dari Kamera
        • Photo are originally not on digital editing. Originally from camera
      • ·         Setiap peserta wajib mengirimkan minimal 25 foto dan maksimal 50 photo.
      ·         All participant have to submit minimum 25 pcs to 50 of Photo
      • ·         Tidak di perbolehkan melakukan olah digital dengan menggunakan software
      ·         Participant are not allowed to do editing by using software
      • Foto Harus berwarna
        • Color Photo
      • Foto berceritakan tentang Pesona keindahan Lingga – Bunda Tanah Melayu .
        • Photo tells about The Beauty of Lingga – The Mother land of Malay
      • Pengumpulan hasil karya dilakukan setelah program perjalanan fam trip berakhir setiap harinya pukul 18.00 di meja yang telah ditentukan oleh  Panitia.
        • Photo collected at 18.00 pm daily on the organizer desk
      • Penjurian hasil karya dilakukan pada tanggal 28 April 2012
        • Judgment on 28 April 2012 
      • Pengumuman pemenang dan pemberian hadiah dilakukan pada 28 April 2012 Malam hari pada saat acara farewell Party  .
        • Winner and prize presentation will held on 28 April 2012 evening while on Farewell Party
      • Semua foto peserta menjadi milik Panitia dan Panitia berhak menggunakan foto tersebut sebagai bahan publikasi tanpa harus meminta izin terlebih dahulu, (hak cipta tetap melekat pada photographer
        • All photos are belong to Organizer and the organizer has right to publish the photos without asking permit ion to photographer (copy right belong to Photographer)
      • Dengan mendaftarkan diri, peserta bersedia untuk terikat oleh ketentuan kompetisi.
        • All participants will follow terms and condition of the contest
      • Hadiah tidak dapat dialihkan, dan tidak dapat diganti atau ditambahkan.
        • Prize are not transferable,  replaceable, addable
      • Perselisihan apapun dalam kompetisi ini akan tunduk pada hukum Indonesia dan pengadilan memiliki yurisdiksi eksklusif atas isu-isu yang timbul dari kompetisi ini.
        • Any dispute in this competition will be subject to the laws of Indonesia and the courts have exclusive jurisdiction over issues arising from this competition.
      • Keputusan juri adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
        • Decision of the judges is final and can not be contested.
      • ·         Hadiah berupa uang dan pajak di tanggung oleh pemenang
      ·         Gifts of money and taxes on the responsibility of the winner


      Info dan Pendaftaran
      Info or registration to
      or
      EMKA Tours & Events
      Mobile : +62812 619 7586

      Program Kegiatan Fam Trip dan Lomba Photography Kabupaten Lingga


      Program Kegiatan Fam Trip dan Lomba Photography Kabupaten Lingga
      Programme of Fam Trip and Photography contest- Lingga Regency


      WAKTU
      Time
      URAIAN KEGIATAN
      Discriptions
      KET
      Remarks
      HARI I - 27 April 2012 Day 1
      09.00
      Peserta berkumpul di pelabuhan Sribintan pura Tanjungpinang, regestrasi ulang melalui Panitia.
      All participants assambly at Sri Bintan Pura Ferry terminal at Tanjungpinang Re-regrestration

      10.30
      Speed boat berangkat menuju Pulau Benan
      Tiba di Pulau Benan Photo Hunting
      Makan siang
      Boat Leaving to Benan Island  - Photo Hunting
      Lunch

      13.30 – 15.00
      Speedboat berangkat menuju desa Pancur, setibanya di pancur peserta akan dibawa Mangrove tour menuju Desa Resun.
      Mengunjungi Desa Wisata Resun (Air terjun)
      Speed boat leaving to Pancur Village – Transit with mangrove river tour to Resun village

      16.00
      Menuju Kota Daik untuk check in Hotel
      Transfer to Daik City for Check in at Hotel 

      17.00
      Check in Hotel
      Penyerahan Hasil Photo ke Meja panitia
      Check in Hotel – Photo collections (Photoraphers contestant only)

      19.00
      Welcome Dinner
      Selesai
      Istirahat
      Welcome dinner – end of the day – rest and relax

      HARI II - 28 April 2012Day II 28th April 2012
      07.00
      Sarapan Pagi
      City Tour – Museum – Situs Istana Damnah
      Breakfast
      City tour to visit museum and Damnah Palace site

      09.00
      Desa Wisata - Pulau Mepar
      Atraksi tari Ambung – Tamban Salai – Benteng – Makam
      Visit tourism village at Mepar Island
      Ambung dance – Roasted Fish – Fortress – Cemetry  

      11.00
      Menuju Singkep Pantai Batu Berdaun
      Makan Siang – Ikan Bakar di tepi Pantai
      Meriam tegak
      Transfer to Singkep island visit atu Berdaun Beach –
      Lunch by the beat with fish BBQ


      14.00
      Objek Wisata Pemandian Air Panas
      Site inspection at Hot spirng

      16.00
      Menuju Kota Daik
      Back To Daik city

      17.30
      Tiba Di Hotel
      Penyerahan hasil photo di meja panitia
      Arrive at Hotel
      Photo collected at commitee desk

      18.00
      Penutupan penerimaan Photo
      Juri Bersidang
      Closing of Photo collected
      Judging

      19.30
      Makan Malam di;lanjutkan dengan pengumuman Pemenang sekaligus ramah tamah dan diskusi
      Dinner and Prize Awarding

      23.00
      Kembali ke Hotel
      Istirahat
      Back to Hotel – Rest and Relax

      HARI III -29 April 2012
      07.00
      Sarapan pagi
      Check out
      Persiapan menuju Pelabuhan Tanjung Buton
      Breakfast – Check out
      Transfer to Jetty

      08.30
      Speed Boat menuju Tanjungpinang
      Boat To Tanjungpinang

      12.00
      Tiba di Tanjungpinang
      Selesai
      Arrive at Tanjungppinang
      Program end

      Note  : Biaya transportasi, Makan Akomodasi Peserta akan ditanggung oleh Pemkab Lingga
                      Transportations Meals, and accomodation host by Lingga Regency